4 Layanan Alternatif Selain PayPal untuk Pembayaran dari Luar Negeri


Tagar #BlokirKominfo sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemblokiran akses terhadap sejumlah layanan. Salah satunya adalah PayPal yang membuat netizen meradang.

Para pengguna layanan PayPal sempat bingung karena sebagian besar dari mereka yang berporfesi sebagai freelancer, gamer, hingga content creator mengandalkan platform keuangan online tersebut untuk menerima pembayaran dari luar negeri.

Meski akses terhadap PayPal dibuka kembali oleh Kominfo, tetap saja kesempatan tersebut dibatasi oleh waktu karena hanya sampai lima hari saja. Setelah itu, PayPal kembali diblokir hingga layanan keuangan tersebut mendaftar sebagai PSE.

Jika Anda merupakan salah satu pengguna PayPal, ada beberapa alternatif layanan keuangan sejenis lainnya yang bisa dimanfaatkan jika PayPal kembali diblokir. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah berikut ini.

1. Skrill

Skrill adalah salah satu alternatif PayPal yang paling terkenal. Salah satu kelebihan Skrill yang sering dipromosikan adalah dalam hal biaya transaksi. Jika PayPal menetapkan 4,5% untuk biaya transaksi, Skrill hanya mengenakan biaya antara 2,5% hingga 4% saja,

Hanya saja, salah satu hal yang mungkin menjadi kekurangannya adalah adanya biaya tidak aktif. Ini artinya jika akun Skrill Anda tidak digunakan selama 12 bulan, maka akan dikenakan biaya sebesar $5.

Skrill / via Soup.io

Dari sisi popularitas, PayPal tentu lebih populer di kalangan pedagang maupun pembeli online lintas negara. Terlebih, banyak dari e-commercee ternama mencantumkan opsi pembayaran maupun penerima ketika bertransaksi menggunakan PayPal.

Namun jika untuk penggunaan secara pribadi, Skrill adalah pilihan yang baik karena tidak ada biaya setoran, nol biaya untuk penarikan, serta gratis pengiriman dan penerimaan uang.

2. Payoneer

Sama seperti PayPal, Payoneer adalah salah satu platform layanan keuangan online yang telah beroperasi di lebih dari 150 negara. Keberadaannya juga hampir bebarengan dengan PayPal ketika diluncurkan pertama kali.

Payoneer memiliki dua jenis akun, yakni tipe gratis dan memungkinkan penarikan uang langsung ke rekening bank Anda, serta akun lainnya meminta kartu prabayar yang hanya tersedia untuk individu dengan biaya $29,95 per bulan. Payoneer juga membebankan biaya transaksi sebesar $1,50 untuk transfer bank lokal.

Payoneer / via Kyiv Post

Payoneer juga menyediakan fitur yang disebut 'Layanan Penagihan', sehingga memungkinkan pengaturan bisnis untuk meminta pembayaran dari pelanggan. Layanan tersebut dipatok biaya 3% untuk kartu kredit serta 1% untuk kartu debit.

Dengan adanya fitur-fitur tersebut dan dua jenis pilihan akun, Payoneer adalah alternatif kuat selain PayPal yang menyediakan banyak fungsi sekaligus pilihan layanan bagi pemilik individu maupun bisnis.

3. Google Pay Send

Seperti PayPal, layanan Google Pay Send sangat bagus untuk mengirim uang ke atau dari mana saja untuk hampir semua jenis transaksi. Hanya saja, Google Pay Send tidak mengenakan biaya untuk transaksi debit, sedangkan PayPal mengenakan biaya sebesar 2,9%.

Salah satu kelebihan dari Google Pay Send adalah kemampuannya untuk melampirkan pembayaran ke pesan Gmail secara otomatis. Hal ini menjadi fakta bahwa Google adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang berhasil memanfaatkan platform layanan lainnya seperti Gmail untuk menunjang kinerja jasa keuangan online-nya.

Google Pay Send / via Bloomberg

Terlebih, Tidak ada biaya penyiapan atau pembatalan untuk Google Pay Send, dan tersedia bagi pengguna Android maupun iPhone. Kelebihan lainnya adalah, adanya fitur fungsi pedagang yang memungkinkan penggunaan berbagai tools untuk mengelola bisnis sekaligus menggabungkannya dengan program loyalitas konsumen.

Secara tidak langsung, fitur tersebut membuat bisnis lebih mudah dijalankan sekaligus dikontrol dari sisi pembayaran atau penerimaan karena pengguna dapat menempatkan tab "Beli dengan Google" di situs web mereka.

4. Stripe

Layanan Stripe bersaing ketat dengan PayPal untuk para pelanggan bisnis online. Jasa keuangannnya hanya tersedia untuk bisnis yang berbasis di AS dan Kanada, namun pembayarannya dapat dilakukan dari sumber mana pun. Stripe mengenakan biaya 2,9% ditambah 30 sen untuk setiap transaksi.

Proses checkout untuk Stripe dihosting sendiri dan itu terjadi di situs pemilik bisnis daripada mengirim pelanggan ke situs eksternal seperti PayPal. Secara tidak langsung, metode tersebut mampu menghemat bisnis dari biaya bulanan untuk masalah tersebut.

Stripe / via Silicon Republik

Salah satu kelebihan lainnya ketika menggunakan platform Stripe adalah ketika pengguna menggunakan setoran rekening bank. Misalkan seorang pelanggan membeli produk dari bisnis melalui Stripe, maka jaringan Stripe secara otomatis akan menyetor dana ke rekening bank luar.

Ini artinya, ada lebih sedikit transfer yang dilakukan secara manual - yang merupakan kerumitan terus-menerus bagi banyak bisnis, dan lebih sedikit peluang untuk tindak kejahatan seperti penipuan atau penangguhan akun terjadi kepada pengguna.

Selain keempat layanan di atas, mungkin masih ada banyak platform lainnya yang bisa Anda gunakan untuk menerima pembayaran atau melalukan pembelian lintas negara di situs-situs luar negeri. Selamat mnencoba!
Lebih baru Lebih lama