Tidak ada ladang, traktor, maupun pekerjaan yang melelahkan. Di mana hal semacam ini mungkin merupakan cara terbaik untuk menanam buah serta sayuran dengan konsep berkelanjutan di masa depan.
Model pertanian semacam inilah yang diwujudkan oleh Startup Silicon Valley, IronOx, yang berasal dari Texas, Amerika Serikat. Mereka memindahkan tanaman di dalam ruangan, merawatnya dengan robot, serta melakukannya di bawah pengawasan kamera pintar agar hasil pertanian mampu tumbuh lebih banyak dengan kualitas terbaik.
Bergerak dinamis dengan bantuan robot
Salah satu keunikan yang ada pada pertanian milik IronOx adalah penggunaan tenaga robot yang memiliki tugas berbeda untuk merawat sekaligus memanen sayuran yang ditanam.
Robot bernama Grover bertugas memindahkan baki tanaman seberat ribuan pon ke ruang foto untuk diperiksa. Kemudian robot bernama Ada berkemampuan memanipulasi tanaman individu dan robot bernama Max bertugas untuk membagikan sejumlah air dan nutrisi yang tepat ke tanaman. Semua prosesnya dilakukan serba otomatis.
Lengan robot yang digunakan untuk mengambil tanaman / via Iron Ox |
"Kami mendapatkan pemindaian resolusi sangat tinggi dari semua tanaman," kata David Silver, direktur robotika perusahaan. "Ini memungkinkan kami memastikan mereka tumbuh di jalurnya, memprediksi berapa banyak yang akan kami hasilkan saat panen dan melihat apakah diperlukan intervensi." ucapnya yang dikutip dari CNET (29/09/22).
Tindakan intervensi tersebut dapat mencakup air, nutrisi, cahaya, suhu, dan kelembapan. Semua bagian dari loop tertutup berkat kinerja IronOx yang menerapkan proses secara ketat di dalam ruangan.
Hasilkan makanan dengan konsep terbarukan
IronOx mengatakan hasil dari semua ini adalah "makanan terbarukan", yakni tidak hanya memberikan tanaman berkualitas dan hasil yang konsisten, tetapi sisa air irigasinua juga bisa digunakan kembali seperti halnya nutrisi yang tidak dikonsumsi di dalamnya.
Namun lebih penting lagi adalah, perusahaan mengklaim bahwa jumlah pupuk yang tepat diterapkan di tempat pertama secara ketat, guna mengendalikan input pertanian yang merupakan sumber utama penghasil metana.
Metana sendiri merupakan gas rumah kaca yang paling kuat, sehingga harus benar-benar dikendalikan agar dampaknya tidak sampai merusak lingkungan. "Pupuk membutuhkan banyak energi untuk menghasilkan dan mengeluarkan banyak gas rumah kaca," ujar Silver.
Lokasi pertanian modern yang dikembangkan Iron Ox / via The Business Journals |
"Total emisi gas rumah kaca pertanian dunia sebanding dengan transportasi dunia. Jika kita ingin mengurangi gas rumah kaca, kita harus melihat sektor pertanian." tambahnya. Oleh sebab itu, IronOx dengan teknologi yang dimilikinya berusaha mencegah hal tersebut.
Banyak pusat pertumbuhan IronOx nantinya akan menghasilkan jarak transportasi yang jauh lebih pendek ke pasar, serta penggabungan yang lebih ketat dengan permintaan regional untuk mengurangi limbah tanaman.
Visinya bukan hyperlocal dalam mode pertanian-ke-meja saat ini, tetapi berskala regional, daripada memindahkan produk melalui kereta api jarak jauh, truk atau angkutan udara yang tentunya memakan lebih banyak waktu perjalanan.
Kecerdasan buatan (AI) sebagai ujung tombaknya
Sebagai startup di bidang pertanian yang mengusung konsep modern, penggunaan kamera dan sensor pintar merupakan komponen utama karena memungkinkan robot-robot itu menanam makanan lebih baik daripada yang bisa dilakukan manusia. Tentu saja, penggunaan program kecerdasan buatan (AI) tidak bisa dipisahkan.
IronOx mengatakan bahwa AI-nya diprogram dengan pengetahuan tentang teknik pertanian manusia terbaik. "Begitulah cara kami melatih sistem, dengan pakar pengetahuan," kata Silver. "Anda memisahkan tindakan dari mobilitas" dengan membuat robot yang mampu memindahkan tanaman." lanjutnya.
Hal ini dilakukan daripada menggunakan tenaga petani manusia meski mereka memiliki pengetahuan melintasi ladang yang luas dengan mata telanjang, dianggap kurang presisi untuk melakukan proses pengerjaan berulang dibandingkan tangan dan mata pada robot.
Pertanian modern dan konsep bisnis masa depan
IronOx bertujuan untuk benar-benar terjun di bisnis pertanian, alih-laih hanya sekedar memperlihatkan teknologinya dan kemudian melisensikannya kepada pihak lain. Sayuran hijau, herba, dan beberapa buah-buahannya dapat ditemukan di banyak toko di California Utara, Texas, Oklahoma, Louisiana, hingga Arkansas, AS.
Sejauh ini fasilitas pertumbuhan terbesar milik perusahaan berada di Texas, meskipun lokasi di area Silicon Valley akan segera diperbesar secara signifikan signifikan.
Lokasi pertanian modern yang dikembangkan Iron Ox / via The Business Journals |
Didirikan pada tahun 2015 oleh Brandon Alexander dan Jon Binney, Iron Ox adalah perusahaan yang didukung Y Combinator yang mengembangkan rumah kaca robot untuk membuat produk berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua orang.
Iron Ox bertujuan untuk benar-benar terjun di bisnis pertanian, alih-laih hanya sekedar memperlihatkan teknologinya dan kemudian melisensikannya kepada pihak lain. Sayuran hijau, herba, dan beberapa buah-buahannya dapat ditemukan di banyak toko di California Utara, Texas, Oklahoma, Louisiana, hingga Arkansas, AS.
Hasil sayuran yang dihasilkan / via Iron Ox |
Sejauh ini fasilitas pertumbuhan terbesar milik perusahaan berada di Texas, meskipun lokasi di area Silicon Valley akan segera diperbesar secara signifikan. Visi utamanya adalah, meningkatkan pertumbuhan regional, input berbiaya lebih rendah, hingga menggunakan energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
Kabarnya, pendiri Microsoft Bill Gates telah mendanai startup di bidang pertanian ini lewat Breakthrough Energy Ventures miliknya. Tidak sendirian, beberapa kapital ventura ternama di AS juga ikut menggelontorkan dananya hingga jutaan dolar.