Lomba Menjelajah Mars Negara-negara Maju Dunia

 


Lomba menjelajah Mars yang dilakukan oleh negara-negara maju telah dimulai kembali. Amerika Serikat (AS), Rusia, serta China adalah pihak-pihak yang saling bersaing ketat satu sama lain.

Namun di luar negara-negara tersebut, Jepang lewat Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mencatatkan kemajuan soal eksplorasi luar angkasa yang sangat signifikan.

Termasuk menjelajah ke Mars, di mana pihaknya mengatakan bahwa mereka pergi ke satelit bulan Mars untuk menjawab berbagai pertanyaan. Termasuk teka-teki awal mula kehidupan di tata surya.

Sejak tahun 2003 silam, JAXA telah memulai operasional luar angkasanya dengan menciptakan teknologi roket. Badan antariksa Jepang ini memiliki dua misi utama yang menjadi perhatian.

Salah satunya adalah mengambil contoh sampel batuan asteroid dari luar angkasa. Hal tersebut menunjukkan bahwa JAXA bakal menjadi pemain kunci berikutnya setelah AS, Rusia, dan China.

Upaya Jepang menjadi salah satu di antara negara-negara yang berlomba-lomba soal eksplorasi luar angkasa, benar-benar akan segera diwujudkan dalam waktu dekat.

Di saat negara lain seperti Amerika Serikat (AS), UEA, China fokus menjelajah bagian-bagian penting dari Mars, Jepang justru memilih pendekatan berbeda dengan meneliti bulan-bulan Mars.

Profesor Elizabeth Tasker dari misi Eksplorasi Bulan Mars yang dipimpin oleh JAXA, mengungkapkan kenapa negara tersebut justru memilih bulan-bulan Mars sebagai tujuan utamanya.

Amerika Serikat menggunakan penjelajah Perseverance milik NASA dan helikopter Ingenuity, UEA menggunakan Hope, serta China lewat Tianwen-1, telah menjelajah sebagian planet merah tersebut.

“Salah satu pertanyaan besar saat ini adalah bagaimana planet berbatu menjadi planet yang layak huni,” kata Profesor Tasker. “Satu kemungkinan adalah bahwa material es di dekat planet-planet raksasa (melewati orbit Jupiter) tersebar ke dalam menuju planet-planet terestrial, menghantam dunia-dunia muda ini sebagai meteorit, dan mengirimkan lautan dan molekul organik pertama.”

“Jika Phobos dan Deimos adalah asteroid yang ditangkap, kita akan memiliki bukti untuk transfer material ini antara tata surya bagian luar dan dalam. Komposisi bulan akan memberikan petunjuk tentang di mana mereka terbentuk, dan jenis bahan apa yang mungkin telah dikirim ke Bumi dan Mars ketika mereka masih planet muda," kata Tasker.
Lebih baru Lebih lama