Seorang profesor Jepang menjadi sorotan setelah berhasil mengembangkan prototipe layar TV yang bisa dijilat maupun dapat meniru rasa makanan.
Inovasi tersebut merupakan salah satu langkah lain untuk menciptakan pengalaman multisensor yang belum ada sebelumnya.
Perangkat yang disebut Taste the TV (TTTV) itu, menggunakan karousel 10 tabung rasa yang disemprotkan dalam kombinasi untuk menciptakan rasa makanan tertentu.
Sampel rasa kemudian digulung pada film yang higienis di atas layar TV datar untuk dicoba sendiri oleh pemirsa.
Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, teknologi tersebut dinilai mampu meningkatkan cara orang terhubung dan berinteraksi dengan dunia luar, kata profesor Universitas Meiji, Homei Miyashita.
“Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang mendapatkan pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain, bahkan saat tinggal di rumah,” ucapnya.
📺 ‘Taste the TV’: A Japanese professor has developed a prototype lickable TV screen that can imitate food flavors https://t.co/JWVhiU94z1 pic.twitter.com/ZgxmfTf1Xn
— Reuters (@Reuters) December 23, 2021
Miyashita bekerja dengan tim yang terdiri dari sekitar 30 siswa yang telah memproduksi berbagai perangkat terkait rasa, termasuk garpu yang membuat rasa makanan lebih kaya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya membangun prototipe TTTV seorang diri selama setahun terakhir, di mana versi komersialnya akan menelan biaya sekitar 100.000 yen (875 dolar AS) untuk pembuatannya.
Potensi pengaplikasian TV di masa depan
Keberadaan TV di atas termasuk sangat potensial di masa depan karena bisa dikembangkan sebagai perangkat pembelajaran jarak jauh untuk sommelier, juru masak, mencicipi permainan hingga kuis, ucap Miyashita.
Miyashita juga telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan tentang penggunaan teknologi semprotannya, untuk aplikasi seperti perangkat yang dapat menerapkan rasa pizza atau cokelat pada sepotong roti panggang.
Siswa Universitas Meiji, Yuki Hou, 22, mendemonstrasikan TTTV untuk wartawan yang hadir pada saat itu.
Ia mengatakan pada layar bahwa dia ingin mencicipi cokelat manis. Setelah beberapa kali percobaan, suara otomatis mengulangi pesanan Yuki dan sebuah semprotan dengan cita rasa cokelat menyemprotkan sampel ke lembaran plastik.
"Ini seperti cokelat susu," katanya. "Ini manis seperti saus cokelat," ucap Yuki yang mencoba rasa tersebut dengan menjilati permukaan layar TV.