Pete Cashmore yang dikenal sebagai pendiri Mashable, harus bekerja ekstra keras membesarkan situs yang dimulainya pada tahun 2005 di Banchory, Abardeenshire tersebut. Ia bahkan harus rela begadang hingga malam demi mengisi konten Mashable.
Mengambil niche atau topik seputar informasi perkembangan teknologi digital terkini, Cashmore yang saat itu berusia 19 tahun mendapatkan ide untuk mendirikan Mashabel lewat situasi yang rumit untuk anak seusianya.
Kisah Pete Cashmore dan perjuangannya dirikan Mashable
Sebelum mendirikan Mashable, Cashmore sempat menjalani operasi usus buntu saat berusia 13 tahun. Praktis, hari-harinya banyak dihabiskan di atas tempat tidur karena beberapa komplikasi medis membuat tubuhnya tidak kunjung pulih secara cepat.
Kondisi ini membuat Cashmore terpaksa harus absen dalam waktu lama dari sekolahnya di Banchory Academy selama beberapa waktu. Tidak hanya itu, ia juga harus rela tidak bisa berinteraksi dan kehilangan hubungan dengan teman-teman sekelasnya.
Cashmore tidak merasa putus asa meski berada dalam situasi yang cukup sulit. Pada fase inilah, dirinya mulai menggunakan komputer dengan koneksi internet, dan mencoba mengetahui informasi sebanyak-banyaknya lewat dunia maya lewat blog.
Kegiatan tersebut ternyata membuat Cashmore betah dan tertarik untuk memperdalam pengetahuannya soal dunia blogging. Ia juga berlangganan beberapa blog yang memberinya lebih banyak informasi tentang berbagai hal mengenai media digital dan perkembangannya.
Awal mula berdirinya Mashable
Tahun 2005 merupakan masa-masa awal bagi platform blog gratis seperti WordPress mulai banyak digunakan secara luas. Cashmore yang sebelumnya sering berlangganan blog, mulai bersemangat untuk menulis artikel.
Dengan menggunakan nama alias, Cashmore yang rajin mengasah kemampuan menulisnya dan sering mengirimkan karya ke publikasi terkenal. Setelah pengalaman di dunia blogging dirasa telah cukup, ia kemudian berpikir untuk membuat blognya sendiri.
Di tahun yang sama, Cashmore kemudian membuat blog bernama Mashable saat usianya menginjak 19 tahun di Aberdeenshire, Skotlandia. Ia pun mencurahkan seluruh perhatiannya pada blog barunya itu.
Menurut Cashmore dalam wawancaranya kepada Editor Eksekutif FORBES Michael Noer pada Desember 2011, Mashable sendiri berasal dari tren mashup yang kemudian ditetapkan sebagai nama situs.
Kerja keras seorang Pete Cashmore dalam membesarkan Mashable
Karena bekerja seorang diri, ia harus bekerja keras setiap harinya untuk mengisi konten dan memelihara blog agar tetap berjalan. Cashmore yang saat itu masih tinggal bersama orang tuanya di Skotlandia harus terjaga setiap malam untuk menulis di blognya.
Pete bekerja selama 18 jam sehari dengan menulis lebih dari sepuluh artikel yang meliputi berita tentang media sosial dan teknologi. Topik tersebut bertahan hingga Mashable menjadi perusahaan media di kemudian hari.
Kerja keras tersebut membuat Cashmore harus rela tidur pada keesokan paginya setelah semalaman begadang, dan kemudian bangun kembali saat siang hari. ia bahkan mulai menjaga zona waktu untuk wilayah AS guna memperhitungkan perbedaan zona waktu.
Hal ini tidak lepas dari fokus tulisannya yang sering mengabarkan perkembangan terbaru dari perusahaan-perusahaan teknologi media sosial di Silicon Valley seperti Facebook, Twitter, MySpace, hingga YouTube.
Mashable mulai dikenal secara luas
Uniknya, kedua orang tuanya tidak mengetahui secara persis apa yang sedang dilakukan oleh Cashmore. Mereka hanya mengetahui bahwa putra mereka itu memiliki gagasan unik dengan mencoba menghasilkan uang dari internet.
Mashable sendiri mengalami kenaikan pengunjung dari waktu ke waktu dan mulai mendapat tempat di internet. Hingga pada akhirnya, orang tua Pete baru sadar ketika seorang reporter Daily Mail datang ke rumah mereka untuk mewawancari sang anak.
Per November 2015, Mashable berhasil meraih lebih dari 6 juta pengikut Twitter dan 3.200.000 penggemar di Facebook. Situs tersebut kemudian secara perlahan bertransformasi dari blog sederhana menjadi perusahaan media digital.
Pete Cashmore diangkat menjadi CEO Mashable setelah blog tersebut dibeli oleh Ziff Davis seharga 50 juta dolar. Perusahaan kemudian tumbuh dan berkembang ke banyak negara di berbagai benua, termasuk Eropa, Asia, Timur Tengah dan Australia.
Pete Cashmore dan kesuksesannya mendirikan Mashable
Pada tahun 2010, Pete dinobatkan sebagai 3 dari 25 selebriti internet paling terkenal versi majalah Forbes. Menurut wawancara baru-baru ini yang dia berikan, Mashable sekarang menarik lebih dari 12,5 juta pengunjung per bulan.
ketika Mashable mulai menarik sekitar 5 juta pengunjung sebulan, Cashmore yang semakin terkenal memutuskan untuk pindah ke New York, AS pada 2009. Ia pun sempat Dijuluki sebagai "geek terseksi di Planet" dan "playboy internet".
Seorang mantan orang dalam Mashable yang dekat dan bekerja dengan Cashmore selama bertahun-tahun mengatakan bahwa pria tersebut merupakan tipikal orang yang suka "bekerja keras di belakang layar", dibandingkan harus tampil di muka umum.
Orang dalam itu juga berkata: "Dia pemalu, jadi dia lebih suka membuat produk daripada menyampaikan pidato. Tapi jangan salah - dia tak kenal lelah." ucapnya seperti yang dilansir Pastebyte dari The Guardian (27/09/21).
Kerja keras selama membangun Mashable dari nol hingga berkembang menjadi perusahaan media digital ternama akhirnya terbayar lunas. Pete Cashmore kini dikenal tidak hanya sebagai pendiri Mashble, tapi juga sosok pengusaha media digital yang kaya raya.