Fakta Signal, Alternatif Whatsapp yang Rekomendasikan Oleh Elon Musk


Banyak orang kini mulai membicarakan tentang Signal sebagai salah satu aplikasi alternatif selain Whatsapp. Keduanya selama ini sama-sama digunakan sebagai sarana berkirim pesan lewat jaringan seluler. Perbedaannya adalah, Signal sangat ketat soal privasi. 


Seorang Elon Musk saja sampai-sampai merekomendasikan aplikasi rancangan Signal Foundation itu kepada banyak orang dalam sebuah unggahan di Twitter pribadinya (07/01/21).


Tweet dari sang "Iron Man" itu ternyata ampuh. Laporan The Verge menyebutkan server dari pihak Signal kepayahan karena harus mengirimakan kode verifikasi setelah jumlah pengguna baru mengalami kenaikan yang drastis.


Pertanyaannya adalah, kelebihan apa yang membuat signal berbeda dari Whatsapp sehingga tokoh sekelas Elon Musk juga ikut merekomendasikan aplikasi tersebut lewat Twitter miliknya. 


Signal sangat ketat soal privasi penggunanya

Salah satu hal penting dalam dunia perpesanan via jaringan internet adalah kemampuan untuk melindungi privasi penggunanya. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan Signal dibandingkan dengan Whatsapp.


Aplikasi ini disebutkan tidak menyimpan data milik penggunanya. Laporan CNET (13/01/21) menyebutkan, sangat sulit mengalahkan Signal dalam ranah privasi. Bahkan di luar percakapan yang telah dienkripsi sekalipun, aplikasi ini menawarkan perlindungan ekstra.


Beberapa fitur keamanan tersebut meliputi opsi privasi pada layar yang diperluas, kunci khusus aplikasi, notifikasi pemberitahuan yang dikosongkan, alat anti-pengawasan yang memburamkan wajah secara otomatis, hingga menghilangkan pesan.



Punya fitur yang mirip dengan Whatsapp

Secara garis besar, fitur-fitur standar milik Signal serupa dengan Whatsapp. Mulai dari mengirimkan teks, gambar, dokumen, suara, video, dan GIF, semua ada pada Signal. Aplikasi ini juga mendukung fitur mute, video call secara personal maupun grup sebanyak 5 orang.


Semua fitur tersebut dilindungi oleh enkripsi end to end yang serupa dengan yang dilakukan oleh Whatsapp. Salah satu fitur penting dari Signal adalah disappearing messages atau menghapus pesan otomatis. 


Jika Whatsapp secara default menghapus pesan setelah 7 hari, Signal memberikan opsi pada penggunanya untuk mengatur kapan pesan tersebut terhapus secara otomatis. Pilihannya mulai dari 5 detik hingga 7 hari. 


Aplikasi perpesanan yang didirikan oleh pendiri Whatsapp

Pertanyaan yang mungkin ada di dalam pikiran adalah, siapakah pencipta dari Signal? Sebagai platform komunikasi jaringan seluler, Signal didirikan oleh Brian Acton, seorang pengusaha asal Amerika Serikat lewat sebuah organisasi nirlaba Signal Foundation pada 2018. 


Salah satu fakta yang menarik adalah, Brian Acton merupakan co-founder Whatsapp bersama Jan Koum. Ia kemudian mendirikan Signal Foundation pada 2018 setelah keluar dari pekerjaannya di Facebook Inc.


Tak mengherankan jika Signal terlihat serupa dengan Whatsapp dari sisi penggunaan dan fitur-fitur dasarnya. Satu hal yang membedakan adalah soal privasi. Di mana Signal lebih ketat soal hal tersebut dibandingkan dengan Whatsapp. 



Punya fitur Sealed Sender yang dikenal sangat rapat soal privasi

Signal memiliki fitur lain yang tak kalah pentingnya, yakni Sealed Sender yang mampu memberikan perlindungan tambahan pada penggunanya. Teknologi privasinya mampu menyembunyikan identitas pengirim maupun penerima pesan.


Serupa dengan  pesan langsung atau direct message seperti di Twitter, Signal akan memberikan opsi untuk menerima pesan pengirim secara tertutup dan mengizinkan pesan dengan sealed sender pada akun yang terpercaya. Terutama pada nama di daftar kontak.


Bahkan Jika pengguna telah memblokir seseorang, Signal membuat perubahan kriptografik sehingga mereka yang diblokir tetap dilarang mengirim pesan meski namanya tercatat pada daftar kontak pengguna, seperti yang dilansir dari Wired (10/29/18).


Jadi sorotan seiring dengan pembaruan kebijakan Whatsapp

Signal menjadi sorotan luas setelah Whatsapp memperbarui Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi. Terutama soal berbagi data pengguna secara terbatas dengan Facebook beberapa waktu lalu.


Kebijakan baru Whatsapp ini mengundang berbagai reaksi yang beragam dari masyarakat. Terutama Elon Musk yang langsung mengunggah status "Gunakan Signal" di akun Twitter pribadinya.


Berdasarkan informasi FAQ di situs resminya, Whatsapp mengumpulkan data pengguna seperti Purchases, Location, Contacts, Identifiers, Diagnostic, Financial Info, Contact Info, User Content, dan Usage Data.

أحدث أقدم