Trailer Hydrogen pada Pusat Data / via Popular Mechanics |
Microsoft telah berhasil mencapai tonggak baru dalam upayanya menggunakan energi terbarukan yang lebih bersih di pusat datanya. Perusahaan mengumumkannya pada Kamis, (28/07) bahwa mereka berhasil menguji sistem sel bahan bakar hidrogen yang cukup kuat.
Selain untuk mendukung penggunaan energi terbarukan, salah satu tujuan utamanya adalah menggantikan generator cadangan bertenaga diesel tradisional untuk menjalankan pusat data mereka.
Untuk saat ini, generator tersebut menggunakan diesel yang melepaskan polutan udara sekaligus emisi berupa gas rumah kaca. Sedangkan sel bahan bakar hidrogen menggabungkan hidrogen dengan oksigen untuk menghasilkan tenaga listrik.
Sel hidrogen lebih ramah lingkungan karena melepaskan sisa pembakaran berupa panas dan air. Baterai besar juga bisa menjadi alternatif, tetapi umumnya tidak memiliki kapasitas untuk memberi daya pada pusat data selama lebih dari beberapa jam.
Oleh sebab Itulah mengapa Microsoft sangat tertarik dengan hidrogen sebagai bahan bakar. Seperti yang diulas sebelumnya, pencapaian tersebut baru saja diraih oleh mereka.
Sejarah Panjang Teknologi Hidrogen yang Dikembangkan oleh Microsoft
Microsoft mulai mengutak-atik teknologi sel bahan bakar pada tahun 2013. Namun, pada saat itu, sel bahan bakar yang digunakannya masih mengandalkan gas alam sehingga harus melakukan terobosan lainnya.
Microsoft kemudian memutuskan untuk merancang sekaligus menguji sistem sel bahan bakar hidrogen berkekuatan tiga megawatt . Jumlah tersebut dapat memberi daya pada sekitar 10.000 server komputer di pusat data milik mereka.
Proses pengujian prototipe PEM / via Microsoft (John Brecher) |
Pusat data sendiri merupakan fasilitas besar yang penuh dengan server dan berbagai peralatan komputer atau telekomunikasi lainnya. Agar tetap hidup selama 24 jam penuh, diperlukan energi besar sebagai sumber tenaganya.
"Apa yang baru saja kami saksikan adalah untuk industri pusat data, momen pendaratan di bulan," kata Sean James, direktur penelitian pusat data Microsoft, dalam sebuah posting blog.
Sebagai bagian dari rencananya untuk menjadi perusahaan yang netral karbon pada tahun 2030, Microsoft sedang mempertimbangkan untuk mengganti generator cadangan dieselnya dengan menggunakan teknologi penyimpanan baterai bertenaga hidrogen ramah lingkungan.
Mulai Menggunakan Teknologi Proton Exchange Membrane (PEM) pada 2018
Pada tahun 2018, perusahaan telah mengalihkan perhatiannya ke teknologi sel bahan bakar proton exchange membrane (PEM). yang dapat berjalan dengan hidrogen murni. Kendala pada saat itu adalah sulitnya mencari pemasok.
Pihak Microsoft mengatakan tidak dapat menemukan pemasok yang mampu membuat sistem sel bahan bakar PEM untuk pusat datanya. Perusahaan kemudian meminta bantuan dari Plug Power untuk membangun teknologinya secara khusus.
Proses pengujian prototipe PEM / via Microsoft (John Brecher) |
Plug Power dikenal sebagai ahlinya dalam sistem sel bahan bakar hidrogen. Bersama Microsoft, mereka melakukan pengujian terhadap sistem selama beberapa minggu di bulan Juni dan hasilnya bisa segera didemonstrasikan setelahnya.
Setelah berhasil menguji prototipe, Plug bekerja untuk membuat versi komersial yang disederhanakan. Pihak Microsoft mengatakan akan menginstal sistem di pusat data penelitian berikutnya, untuk memperkenalkan teknologi ini di salah satu pusat datanya.
Bakal Menjadi Solusi Terbaik untuk Mengatasi Polusi dari Pusat Data Center Microsoft
Di masa depan, Microsoft berharap hanya menggunakan teknologi yang dibuat dengan energi terbarukan dan meninggalkan penggunaan bahan bakar fosil. Hal ini tentu bakal menciptakan era baru pada ranah teknologi pusat data.
Microsoft juga tengah menguji prototipenya menggunakan apa yang disebut "hidrogen biru," yang dibuat dengan gas alam yang dipasangkan dengan teknologi penangkapan karbon. Di mana hasilnya dinilai efisien untuk menciptakan tenaga.
Hal tersebut seharusnya mampu mengurangi sebagian besar emisi karbon dioksida yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Salah satunya adalah terhadap pengggunaan mesin diesel sebagai tenaga utama untuk menghidupi data center pada saat ini.
Tentu saja masih ada perjalanan panjang untuk mencapai titik ini dan ke depannya, sebelum semua generator cadangan di pusat data Microsoft bebas polusi serta tidak lagi menggunakan mesin bertenaga diesel.