Korea Selatan dikabarkan memasang jaringan WiFi gratis di semua transportasi umum sebagai salah satu bentuk pelayanan publik. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (MSIT) Korea Selatan.
Pengumuman tersebut juga menyebutkan bahwa ada total 35.600 bus lokal telah dilengkapi jaringan WiFi gratis secara nasional, seperti yang dikutip dari Ajudaily (09/01/21). Hal tersebut menjadi yang pertama kalinya dilakukan di Korea Selatan.
WiFi sendiri merupakan teknologi jaringan nirkabel paling populer yang menggunakan gelombang radio untuk menyediakan koneksi jaringan dan internet berkecepatan tinggi. Teknologi ini pertamakali dikembangkan oleh seorang profesor bernama Norman Abramson.
Baca Juga: Norman Abramson, Penemu Teknologi Nirkabel yang Menjadi Cikal Bakal WiFi
Sebelumnya, WiFi berbasis pelanggan telah dipasang di area stasiun kereta bawah tanah (subway). Fasilitas tersebut disediakan secara pribadi oleh dua operator telepon dan tanpa dipungut biaya alias gratis hanya untuk pelanggan mereka.
Sayangnya, cakupannya area dari kedua operator tersebut tidak teratur dan dinilai lambat. Hingga pada tahun 2017, pemerintah setempat mengambil alih dan menerapkan sistem yang lebih baik.
Layanan WiFi yang gratis dan stabil telah disediakan di area umum yang sering dikunjungi oleh warga seperti stasiun kereta bawah tanah hingga pusat perbelanjaan. Layanan tersebut juga menjadi upaya pemerintah untuk menyediakan akses informasi yang mudah dijangkau.
"Jaringan WiFi gratis dapat meringankan beban keuangan warga yang merasa kesulitan untuk menggunakan paket data tak terbatas yang mahal," kata Menteri Sains dan TIK Choi Ki-young dalam jumpa pers yang diadakan di pusat transit bus kota di Yeouido.
Baca Juga: Melihat Canggihnya Drone Taksi Korea Selatan yang Siap Mengudara di Tahun 2025
Layanan jaringan WiFi gratis di bus umum merupakan proyeksi pemerintah untuk mempersempit kesenjangan dalam konteks akses informasi melalui internet. Terutama antara masyarakat kurang mampu dengan warga kaya raya lainnya.
Jaringan WiFi gratis tersebut didirikan melalui proyek bersama yang diluncurkan pada 2018 silam oleh kementerian bersama 16 pemerintah daerah. Mereka berkolaborasi untuk menyediakan akses internet melalui jaringan WiFi gratis bus umum.
Menurut kementerian sains, layanan WiFi gratis di bus telah digunakan lebih dari 420 juta kali sejak bukan Mei pada tahun lalu. Lebih dari 16.000 terabyte data yang setara dengan 14 juta film film berkualitas tinggi atau high definition (HD), dikonsumsi selama periode tersebut.
Besarnya konsumsi data yang digunakan, membuat Kementerian terkait berspekulasi bahwa manfaat ekonomi yang didapat bisa mencapai 220 miliar won ($ 21,4 juta). Estimasi angka tersebut diperkirakan akan dihasilkan setiap tahun selama tiga tahun ke depan.
Ke depannya, Korea Selatan berencana membangun jaringan internet berskala nasional dengan menyiapkan sekitar 41.000 titik akses WiFi gratis di tempat-tempat umum. termasuk kantor desa dan pusat komunitas.
Rencana tersebut juga diharapkan bisa menghubungkan sekitar 1.300 desa terpencil yang terletak di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti di pegunungan tinggi dengan menggunakan jaringan internet berkecepatan tinggi pada tahun 2022 mendatang.