Mengenal Roket Long March-6 China yang Luncurkan Satelit 6G

Roket Long March-6 China

Di saat implementasi jaringan 5G masih belum diterapkan sepenuhnya, China justru luncurkan satelit 6G pertama di dunia yang diklaim memiliki kinerja lebih superior dibanding 5G. Peluncuran yang dilakukan pada 6 November itu menggunakan roket Long March-6 dengan muatan 13 satelit ke orbit, di mana salah satunya adalah satelit 6G.

Long March 6 merupakan varian baru dari keluarga roket Long March yang dikembangkan oleh Shanghai Academy of Spaceflight Technology (SAST). Roket yang juga dikenal sebagai Chang Zheng-6 ini dipakai untuk meluncurkan satelit 6G pertama di dunia pada November 2020 lalu.

Roket Long March 6 yang ramah terhadap lingkungan

Peluncuran Roket Long March 6
Roket Long March 6 / via NASA Space Flight

Roket Long March 6 adalah varian terbaru dari generasi roket sebelumnya yang dikembangkan oleh ilmuwan China. Roket tersebut mengadopsi banyak teknologi baru yang ramah lingkungan karena tidak beracun dan bebas polusi. CASC's 8th Research Institute ditunjuk sebagai peneliti sekaligus pengembangnya.

Lembaga tersebut segera mulai membentuk tim pengembangan dan secara komprehensif melakukan koordinasi, demonstrasi dan perencanaan sebelum proyek disetujui. Terutama menyangkut teknologi bebas polusi yang pertama kalinya dikembangkan di China dan merupakan pekerjaan yang sangat sulit.

Saat ini, CASC's 8th Research Institute telah menyelesaikan demonstrasi program secara keseluruhan. Mulai dari menentukan perencanaan dan pengaturan untuk seluruh proses pengembangan tipe roket, memilih orang yang bertanggung jawab atas semua sistem dan program subsistem teknologi. 

Spesifikasi roket Long March-6

Roket Long March 6 Meluncur
Roket Long March 6 Meluncur / via NASA Space Flight

Roket Long March-6 yang memiliki panjang keseluruhan 29 meter dengan diameter 3.35 meter terdiri dari tiga tahapan (stage).  Masing-masing stage dilengkapi dengan mesin khusus sebagai tenaga pendorong ketika diluncurkan dan massa kering gabungan ketiga tahapan tersebut adalah 9.020 kg.

Tahap pertama berdiameter 3,35 meter dengan mesin tunggal YF-100 yang mengkonsumsi 76.000 liter cairan RP-1 / LOX. Tahap kedua berdiameter 2,25 meter dan mengkonsumsi 15.150 liter minyak tanah RP-1 / LOX. Tahap ketiga dilengkapi dengan empat mesin dengan 4 kN (masing-masing), yang ditenagai oleh campuran minyak tanah dan hidrogen peroksida (N2O4 / UDMH).

Saat pertama kali diluncurkan pada 19 September 2015, muatan kargo  sebanyak dua puluh satelit kecil menjadi misi pertama Long March-6. Salah satunya adalah satelit ZDPS-2 Zheda Pixing-2 yang dirancang oleh Universitas Zhejiang untuk menguji beragam kepentingan. Salah satunya adalah navigasi dan pengontrol algoritma untuk formasi terbang.

Roket Long March-6 digunakan untuk meluncurkan satelit 6G pertama di dunia. Bersama 12 satelit lainnya, Long March-6 diluncurkan ke orbit dari Taiyuan Satellite Launch Center. Di mana 10 di antarnya merupakan satelit yang dikembangkan oleh Satellogic, perusahaan teknologi asal Argentina.

Tujuan dari peluncuran satelit 6G tersebut untuk menguji sekaligus memverifikasi kinerja spektrum terahertz di luar angkasa. Sekedar informasi, pita frekuensi jaringan 6G menggunakan frekuensi terahertz. Sementara jaringan 5G menggunakan frekuensi milimeter wave.

Peluncuran Roket Long March 6 China
Peluncuran Roket Long March 6 / via China Daily HK

Perbedaan mendasar inilah yang membuat 6G diklaim lebih superior. Mulai dari sisi kapasitas, latensi, hingga kecepatan. Performanya dianggap 100 kali lipat lebih mumpuni dari jaringan 5G. Harapannya, teknologi 6G bisa memberikan layanan internet satelit dengan peningkatan yang luar biasa.

Teknologi 6G sendiri sejatinya masih dalam tahap awal karena saat ini baru mengimplementasikan 5G sebagai generasi penerus 4G. Dari sisi komersial, belum ada teknologi yang menjadi patokan untuk standar komersial. Meski demikian, ambisi China meluncurkan satelit 6G bakal menjadi babak baru pada industri jaringan.

Varian roket Long March yang Dikembangkan oleh China

Salah satu varian dari Roket Long March
Salah satu varian dari Roket Long March / via CGTN

China hingga saat ini telah berhasil mengembangkan varian roket Long March dalam beberapa versi. Mulai dari Long March-1 hingga Long March-11. Di antaranya adalah Long March-6 yang digunakan untuk meluncurkan satelit 6G pertama di dunia menuju orbit sebagai bahan penelitian. 

Varian roket Long March dioperasikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA). Sementara itu, pengembangan dan desain berada di bawah naungan China Academy of Launch Vehicle Technology (CAST). 

Pada tanggal 29 September 2012, China meluncurkan VRSS-1 (Venezuelan Remote Sensing Satellite-1) "Francisco de Miranda", dari Venezuela, dengan menggunakan Long March 2D. 
Lebih baru Lebih lama